bonds

    Fixed Income Daily Notes 3 December 2025

    Perusahaan

    Fixed Income

    Terbit Pada

    03 December 2025 - 07.44am
    vector
    pdf icon

    PDF

    Daily Fixed Income Notes 3 December 2025

    Lihat

    Terakhir diperbarui: 07-12-2025, 15:20

    Americas

    OECD proyeksikan pertumbuhan global melambat hingga 2026. OECD memperkirakan pertumbuhan dunia turun dari 3,2% pada 2025 menjadi 2,9% di 2026, lalu rebound ke 3,1% di 2027 akibat tarif, lemahnya perdagangan, dan ketidakpastian geopolitik. AS diproyeksi melambat ke 2,0% di 2026 dan 1,7% di 2027, sementara China turun dari 5% ke kisaran 4,4%–4,3% pada 2026–27. Zona Euro tumbuh moderat sekitar 1,3% di 2025, melemah ke 1,2% sebelum naik ke 1,4% di 2027, sedangkan Inggris dan Jepang juga diperkirakan melambat karena pengetatan fiskal dan permintaan eksternal yang lemah.

    Trump isyaratkan Kevin Hassett kandidat kuat gubernur baru The Fed. Presiden AS Donald Trump menyatakan akan mengumumkan pilihan untuk memimpin Federal Reserve pada awal 2026, dengan Kevin Hassett, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, disebut sebagai kandidat terdepan. Trump mengungkapkan proses seleksi telah mengerucut menjadi satu nama, meski kandidat lain seperti Christopher Waller, Michelle Bowman, Kevin Warsh, dan Rick Rieder masih masuk tahap akhir. Penggantian Jerome Powell, yang masa jabatannya berakhir Mei, dinilai sebagai peluang besar bagi Trump untuk mendorong kebijakan suku bunga lebih agresif, sejalan dengan kritiknya terhadap langkah The Fed yang dianggap terlalu lambat.

    Tekanan likuiditas dan kenaikan yield AS picu volatilitas pasar obligasi global. Dua suku bunga kunci di pasar pendanaan jangka pendek AS, SOFR dan Tri-Party General Collateral Rate, kembali menembus 4% dalam sepekan terakhir, menandakan likuiditas ketat dan memicu spekulasi intervensi Federal Reserve melalui operasi pasar terbuka atau penyesuaian Interest on Reserve Balance  lebih cepat dari awal 2026. Di saat yang sama, imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun naik di atas 4,1% pada Selasa, didorong ekspektasi suku bunga tinggi di bank sentral utama dan sinyal kenaikan suku bunga dari Gubernur BoJ yang berpotensi membuat investor Jepang menahan dana di obligasi domestik.

    Europe

    Inflasi Zona Euro naik tipis, pengangguran tetap stabil. Inflasi Zona Euro mencapai 2,2% di November dari 2,1% bulan sebelumnya, didorong inflasi jasa 3,5% sementara energi turun lebih lambat. Inflasi inti bertahan di 2,4%. Jerman mencatat 2,6%, tertinggi sejak Februari, sedangkan Prancis dan Italia jauh di bawah target. Pengangguran Oktober stabil di 6,4%, dengan pemuda 14,8% dan perbedaan signifikan antar negara, terendah Jerman 3,8% dan tertinggi Spanyol 10,5%. Prospek kebijakan ECB diperkirakan tetap hati-hati seiring inflasi mendekati target.

    Yield EU Zone naik, euro menguat di tengah ekspektasi kebijakan. Imbal hasil gilt Inggris kembali ke 4,5% dan Bund Jerman menembus 2,7%, mengikuti lonjakan yield Jepang ke level tertinggi sejak 2006 setelah Gubernur BoJ Ueda memberi sinyal kemungkinan kenaikan suku bunga. Investor juga mencermati anggaran Inggris senilai GBP26 miliar (sekitar USD33 miliar IDR528 triliun) pajak tambahan dan persetujuan anggaran Jerman 2026 yang mengakhiri kebuntuan politik. Pasar memperkirakan BoE memangkas suku bunga 25 bps bulan ini, namun ECB diperkirakan menahan suku bunga hingga 2026 meski inflasi Jerman naik ke 2,6% dan Spanyol tetap di atas target.

    Asia

    Yield JGB 10 tahun turun ke 1,86% setelah lelang kuat meredakan tekanan
    Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun melemah ke sekitar 1,86% pada Selasa, setelah sempat menyentuh level tertinggi 19 tahun di sesi sebelumnya. Permintaan kuat pada lelang terbaru tercermin dari bid-to-cover ratio 3,59, jauh di atas rata-rata 12 bulan 3,2, sementara tail menyempit ke 0,04 dari 0,13 bulan lalu. Pasar sebelumnya tertekan oleh komentar Gubernur BOJ Kazuo Ueda terkait kemungkinan kenaikan suku bunga.