INVESTOR INSTITUSIONAL BESAR MASUK COIN, EKOSISTEM ASET DIGITAL KIAN SOLID

34354088

IQPlus, (10/12) - Masuknya Arsari Group sebagai pemegang saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) dinilai menjadi momentum penting bagi penguatan industri aset digital Indonesia. Melalui entitas investasinya, PT Arsari Nusa Investama, perusahaan investasi multisektor yang dipimpin Hashim Djojohadikusumo itu membawa dukungan institusional besar bagi perkembangan ekosistem digital nasional.

Keputusan investasi ini mempertegas keyakinan di kalangan pelaku industri bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat perdagangan dan inovasi aset digital di kawasan. Langkah tersebut juga sejalan dengan agenda pemerintah memperkuat kedaulatan ekonomi digital serta menghadirkan ekosistem aset digital yang aman, teregulasi, dan kompetitif secara global.

Wakil Direktur Utama dan Direktur Operasional Arsari Group, Aryo P.S. Djojohadikusumo, menilai COIN memiliki ekosistem paling siap untuk menjadi katalis perkembangan industri aset digital nasional. Ia menjelaskan bahwa keselarasan visi antara Arsari Group dan COIN-termasuk entitas anaknya, PT Central Finansial X (CFX) dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC-yang telah berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menjadi landasan kuat kerja sama jangka panjang.

Direktur Utama COIN, Ade Wahyu, menyambut positif masuknya investor besar tersebut. Menurutnya, kehadiran Arsari Group tidak hanya memperkuat tata kelola korporasi, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri aset digital. Dukungan tersebut diyakini akan mempercepat pengembangan produk inovatif dan memperluas peran Indonesia dalam ekonomi digital regional.

Dengan jumlah pengguna aset digital yang telah menembus 18 juta dan nilai transaksi nasional mencapai Rp409,56 triliun per Oktober 2025, Indonesia kini berada di posisi strategis sebagai salah satu pasar aset kripto terbesar di dunia. Investasi Arsari Group menambah momentum bagi Indonesia untuk bertransformasi dari konsumen teknologi global menjadi produsen inovasi digital yang mampu memberi nilai tambah bagi perekonomian. (end)